April 22, 2011

Salahuddin al-Ayyubi

Salahuddin Ayyubi ( Arab : صلاح الدين الأيوبي / Salah al-Din al-Ayyubīy, bahasa Kurdi : سهلاحه دينێ ئه يووبى / Silhedînê Eyûbî, Persia : صلاح الدین ایوبی, Turki : Selahaddin Eyyubi) atau nama sebenarnya Yusuf bin Ayyub ( 1137 - 1193 ) mendirikan dinasti Ayyubi bangsa Kurdi di Mesir dan Suriah . Di Barat ia dikenal sebagai Saladin. Dia juga terkenal di kalangan Nasrani dan Muslim dengan kebolehannya sebagai pemimpin dan ketangkasannya dalam peperangan yang disertai juga dengan sifat kesateriaan dan belas kasihannya saat Perang Salib .

Kebangkitan

Monumen Salahuddin di Damaskus .
 
Salahuddin dilahirkan di dalam sebuah keluarga Kurdish di Tikrit dan dikirim ke Damaskus untuk menghabiskan pelajarannya. Ayahnya, Najm ad-Din Ayyub , ialah gubernur wilayah Baalbek . Selama 10 tahun Salahuddin tinggal di Damaskus di area istana milik Nuruddin .
 
Salahuddin menerima latihan militer dari pamannya, Shirkuh yang juga ketika itu merupakan panglima ke Nur al-Din dan sering mewakili Nur al-Din dalam kampanye melawan Bani Fatimiyah di Mesir sekitar tahun 1160 .  Salahuddin kemudian mewarisi tugas menentang Bani Fatimiyah dari pamannya dan diangkat menjadi panglima pada tahun 1169 . Di sana, dia mengambil alih tugas sulit mempertahankan Mesir dari serangan tentara Salib di bawah ini Pemerintah Latin Yerusalem pimpinan Almaric I . Kemampuan Salahuddin diragukan pada peringkat awal perlantikkannya sebagai panglima. Tidak ada seorangpun yang menyangka ia dapat bertahan lama akibat terdapat banyak perubahan dalam pemerintah dalam tahun sebelumnya seperti perebutan kekuasaan oleh gubernur yang ada dalam mendapat perhatian khalifah. Sebagai seorang pemimpin militer asing dari Suriah , Salahuddin tidak kuasa atas tentara Mesir yang terdiri dari kaum Syiah yang ketika itu dipimpin oleh Khalifah Al-Adid .
 
Bila khalifah itu meninggal pada bulan September 1171 , Salahuddin memerintahkan para imam mengumumkan nama Khalifah Al-Mustadi (Khalifah Abbasiyah di Baghdad ) saat shalat Jumat.  Sekarang, meskipun Salahuddin yang memerintah Mesir tetapi hanya sebagai wakil Nuruddin. Setelah diangkat menjadi pemimpin Mesir, Salahuddin melakukan perubahan terhadap ekonomi Mesir , mengatur ulang pasukan, dan menuruti nasihat ayahnya agar menghindari konflik dengan Nuruddin. Ia menunggu sampai Nuruddin meninggal sebelum memulai serangkaian kampanye militer. Awalnya terhadap beberapa pemerintah-pemerintah Muslim yang kecil kemudian ke atas tentara Salib. Dengan beberapa hari Nuruddin pada tahun 1174 , beliau menjadi Sultan Mesir. Ia kemudian memproklamasikan kemerdekaan dari pemerintah Seljuk dan mendirikan Kerajaan Ayubbiyyah . Ia turut mengembalikan ajaran Sunah Waljamaah di Mesir.

Menentang tentara Salib

"Raja Mesir, Salahuddin Al-Ayubbi" dari sebuah manuskrip kurun ke-15; simbol " GLOBUS "di tangan kirinya adalah simbol Eropa tentang kekuasaan.
 
Dalam dua peristiwa berbeda yaitu pada tahun 1171 dan 1173 , Salahuddin mundur setelah serangkaian serangan oleh tentara Salib. Salahuddin berharap bahwa pemerintah Salib ini tidak diganggu selagi beliau tidak menguasai Suriah. Nuruddin dan Salahuddin hampir berperang akibat dari peristiwa tetapi dengan wafatnya Nuruddin pada 1174 , perang ini dapat dihindari. Waris Nuruddin yaitu as-Salih Ismail al-Malik hanya seorang anak ketika diangkat untuk menggantikan ayahnya. Namun dia meninggal pada tahun 1181 .
 
Setelah Nuruddin meninggal, Salahuddin berarak ke Damsyik , dan setibanya beliau di sana, dia diberi sambutan sambutan yang meriah. Dia memperkuat posisinya dengan menikahi janda Nuruddin. Meskipun Salahuddin tidak memerintah Aleppo dan Mosul (dua kota yang pernah dikuasai Nuruddin), beliau dapat menggunakan pengaruhnya dan menguasai kedua kota itu pada tahun 1176 (Aleppo) dan 1186 (Mosul).
Sementara Salahuddin Al-Ayubbi berfokus perhatiannya ke atas wilayah-wilayah di Suriah, negeri-negeri Salib dibiarkan bebas, walaupun begitu beliau sering mencatat kemenangan atas tentara Salib di mana saja kedua belah pihak bertempur. Ia demikian kalah dalam Perang Montgisard yang terjadi pada 25 November , 1177 . Dia dikalahkan oleh gabungan tentara Baldwin IV dari Yerusalem , Raynald dari Chatillon dan Templar .
Keamanan di antara Salahuddin dan negeri-negeri Salib tercapai pada 1178 . Salahuddin melanjutkan serangannya pada 1179 setelah dari kekalahannya dalam Perang Montsigard, dan dalam serangannya ke atas sebuah benteng kuat tentara Salib beliau berhasil menumpas tentara Salib. Namun, tentara Salib terus menyerang orang-orang Muslim . Raynald dari Chatillon mengganggu rute perdagangan dan haji orang Islam dengan kapal-kapal laut di laut . Raynald juga mengancam menyerang kota suci Islam yakni Kota Mekah dan Madinah menjadi orang paling dibenci di dunia Islam. Sebagai reaksi, Salahuddin Al-Ayubbi menyerang Clean , sebuah benteng Raynald pada tahun 1183 dan 1184 . Raynald kemudian menyerang dan membunuh kabilah yang dalam perjalanan untuk menunaikan haji pada tahun 1185 .
Dalam bulan Juli tahun 1187 , Salahuddin menyerang negeri-negeri Salib. Pada 4 Juli 1187 , beliau bertempur dalam Pertempuran Hattin melawan gabungan daya Guy dari Lusignan (sebutan gi bukan guy), raja negeri-negeri Salib, dan Raymond III dari Tripoli . Tentara Salib yang letih dan haus air mudah berhasil dikalahkan oleh tentara Salahuddin. Kekalahan tentara Salib ini membei tamparan yang besar buat mereka dan menjadi satu titik perubahan dalam sejarah Perang Salib. Salahuddin berhasil menangkap Raynald dan beliau sendiri memancung kepala Raynald akibat kesalahannya. Raja Guy juga berhasil ditangkap tetapi beliau tidak dipancung.
 
Timur Tengah, tahun 1190. Kekaisaran Salahuddin Al-Ayubbi dan wilayah kuasaannya ditampilkan dalam warna merah; wilayah yang berhasil ditawan dari tentara Salib dalam warna merah jambu. Warna hijau muda menunjukkan wilayah yang masih dikuasai tentara Salib.
 
Setelah berakhirnya PD Hattin, Salahuddin berhasil merebut kembali hampir keseluruhan kota-kota yang dikuasai tentara Salib. Ia merebut kembali Yerusalem (Jerusalem) pada 2 Oktober tahun 1187 setelah hampir 88 tahun kota itu dikuasai tentara Salib (lihat kepungan Yerusalem ). Kecuali kota Tyre tidak ditawan Salahuddin. Salahuddin mengizinkan tentara dan masyarakat Kristen pergi ke sana. Kota itu sekarang diperintah oleh Conrad dari Montferrat . Dia memperkuat pertahanan Tyre dan berhasil menahan dua blokade yang dilakukan oleh Salahuddin. Pada tahun 1188 , Salahuddin membebaskan Guy dari Lusignan dan mengirim ia kembali ke istrinya yaitu Sibylla dari Yerusalem .
Perang Hattin dan perolehan tentara Islam menaklukkan kembali Yerusalem mengakibatkan terjadinya Perang Salib Ketiga yang dibiayai di Inggris melalui pajak khusus yang disebut " Pajak Salahuddin ". Tentara Salib ini merebut kembali Acre, dan tentara Salahuddin bertempur dengan tentara Raja Richard I dari England (Richard Si Hati Singa) dalam Perang Arsuf pada 7 September 1191 . Kedua pemimpin baik Salahuddin maupun Richard sangat menghormati satu sama lain. Mereka juga pernah berencana untuk berdamai dengan mengawinkan adik perempuan Richard, Joan dari England kepada adik lelaki Salahuddin, Al-Adil , dengan kota Yerusalem menjadi hantarannya.  Negosiasi ini gagal akibat kekhawatiran terhubung hal-hal agama di kedua belah pihak.
Kedua pemimpin mencapai persetujuan dalam Perjanjian Ramla pada tahun 1192 yang mana kota Yerusalem akan terus berada dalam tangan orang Islam tetapi dibuka kepada penganut-penganut Kristen. Perjanjian itu menjadikan negeri-negeri salib hanyalah gugusan kecil di sepanjang pesisir pantai Tyre hingga ke Jaffa .
Salahuddin Al-Ayubbi wafat pada 4 Maret 1193 di Kota Damaskus tidak lama setelah kepergian Raja Richard. Bila mereka membuka kotak penyimpanan Salahuddin untuk membiayai upacara pengebumiannya, (diriwayatkan Salahuddin hanya meninggalkan sekeping uang emas dan empat uang perak saat kematiannya. Ada juga riwayat yang menyebut uang itu hanyalah uang 5 Dinar).  Salahuddin telah memberikan hampir semua hartanya kepada rakyat-rakyatnya yang miskin.  Makamnya yang terletak di Masjid Umayyah merupakan fokus atraksi turis paling terkenal. Makamnya adalah antara makam yang sering dikunjungi umat Islam di seluruh dunia.

Pengiktrafan

Saladin, dari Codex Arab abad ke-12.
 
Meskipun menerima tantangan hebat dari masyarakat Kristen Eropa, Salahuddin mendapat reputasi besar di Eropa sebagai seorang ksatria yang berhasil, sehingga wujudnya pada abad ke-14 sastra epik tentang keberhasilannya, dan Dante meletakkannya di kalangan roh baik dalam limbo . Salahuddin muncul sebagai sebuah karakter dalam karya tulisan Sir Walter Scott yaitu The Talisman (1825). Walaupun disebalik peristiwa penyembelihan orang-orang Islam termasuk wanita dan anak saat tentara Salib menawan Yerusalem pada tahun 1099, Salahuddin menjamin keamanan perjalanan dan nyawa kepada semua masyarakat Katolik dan juga kepada tentara salib Kristen yang kalah (masyarakat Yunani Ortodoks dilayan dengan lebih baik karena mereka melawan tentara Salib). Satu pandangan menarik tentang Salah al-Din dan dunia yang didiaminya dapat dibaca dalam novel Buku Salahuddin Al-Ayubbi (London: Verso, 1998) karya Tariq Ali.
 
Meskipun berbeda kepercayaan, Salahuddin Al-Ayubbi sangat dihormati di kalangan para bangsawan Kristen terutama Raja Richard. Raja Richard pernah memuji Salahuddin sebagai seorang putera agung dan merupakan pemimpin paling hebat dalam dunia Islam. Salahuddin juga memuji Richard dengan berkata bahwa ia lebih rela Yerusalem jatuh ke tangan Richard dari jatuh ke tangan orang lain.  Setelah perjanjian damai ditandatangani, Richard dan Salahuddin bertukar hadiah di antara satu sama lain sebagai lambang kehormatan. Namun kedua pemimpin ini tidak pernah bersua muka.

Makam

Makam Salahuddin Al-Ayubbi dekat dengan Masjid Umayyah, Damaskus , Suriah .
Gaya Salahuddin dimainkan oleh Ghassan Massoud dalam film Kingdom of Heaven (2005)
 
Salahuddin Al-Ayubbi dikebumikan di sebuah makam yang terletak di taman sebelah luar Masjid Umayyah di Damaskus , Suriah . Kaisar Wilhelm II dari Jerman menyumbangkan marmer baru ke makam tersebut. Jenazah Salahuddin demikian tidak ditempatkan di situ. Sebaliknya makam itu memiliki dua kubur yaitu satu kubur kosong terbuat dari marmer dan satu kubur berisi jenazah Salahuddin yang terbuat dari kayu.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites