Agustus 22, 2010

Belajar Pada Air

Siklus air adalah simbol kesabaran atas konsensus alam.

1.  Air tidak pernah mengeluh ketika dipanaskan  ataupun   didinginkan, bahkan dengan dua kondisi itu ia bisa memberikan manfaat bagi orang orang yang membutuhkannya (menyukai tantangan).

2.  Sifat air adalah selalu mengikuti wadah yang ditempatinya (mudah beradaptasi).

3.  Kandungan air itu sendiri tidak berubah (air tdk mungkin bercampur dengan minyak) yang menunjukkan komitmen, keistiqomahan dan fleksibilitas air dalam beradaptasi.

4.  Air juga tidak pernah bisa dibendung dan terbendung (Tdk mudah menyerah). Tertutup satu jalan di depan, ia akan berusaha mencari jalan lain dan terus mencari sampai jalan itu benar benar didapatinya. Air tidak pernah menyia-nyiakan lubang bocor di ember atau di bak sekecil apapun. Ia akan mengalir deras menuju kebebasan bergerak dan keberhasilan. Seperti air tidak seharusnya kita sebagai manusia menyerah pasrah dan putus asa, setiap kali membentur halangan dalam meraih cita cita.

Seperti itulah semestinya kita. Dimanapun berada kita harus selalu bisa menyesuaikan diri, beradaptasi dan tidak mudah mengeluh terhadap kondisi yang terjadi dan menimpa pada saat ini, bahkan lebih jauh lagi kita bisa mengisi lingkungan tersebut dengan nilai-nilai kebaikan dan tetap memberikan konstribusi dalam keadaan apapun juga.

Dan ketika kita berinteraksi di dalamnya, dituntut juga untuk selalu memegang identitas diri yang tidak akan berpengaruh dan bersekutu terhadap sesuatu keburukan. Bagaikan air yang tak akan bercampur dengan minyak dan hanya bercampur dengan bahan senyawanya.

Bagaikan air yang membuat batu berlubang ataupun yang mengikis karang, dengan butiran butiran kecil ataupun desiran buih yang serempak tapi terus menerus tanpa mengenal lelah ataupun berhenti sesaat selama masih terdapat aliran. Begitupun seharusnya kita yang tak kan pernah berhenti tuk selalu berusaha, sekeras apapun tantangan yang ada, jika kita lakukan dengan kesabaran yang tulus dan keikhlasan tentu akan memperoleh hasil. Dan usaha yang dilakukan terus menerus tak kenal henti hingga ajal menjelang.

Belajarlah dari sifat air dalam kehidupan kita, Karena hidup adalah bagaimana kita menulis dan memaknainya . Tapi memang Allah swt lah sang Maestronya. Berjuanglah karena itu kita hidup. Jadikan sabar dan shalat sebagai penolongmu, jadikan ikhlas sebagai niatmu, jadikan tawakal sebagai pengingatmu. Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk kita semua.

Semoga Bermanfaat

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites